Jumat, 13 Februari 2009

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.System informasi Sangat penting sekali dalam menejemen pada suatu organisasi, diantaranya yaitu mem benahi struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, bisa memadai dengan adanya system informasi menejement, dan dengan adanya system informasi menejemen ini maka manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang system akan lebih optimal, bias mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Ada beberapa definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.

Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:


a. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan

data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.


b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.

Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer.Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.


c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.

Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.


d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.


e. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi.

Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.


f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.


Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.


g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

Secara teoritis, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Manajemen, namun dalam praktek agaknya menjadi suatukepercayaan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah computer.Ringkasannya dalam system informasi dalam menejemen harus memenuhi salahsatu pengertian di atas.

Ada empat peranan penting dalam sistem informasi dalam organisasi (Alter,1992), yaitu :
1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
2. Mengaitkan perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

Contoh:
Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan organisasi itu telah menyediakan dana yang cukup, akan tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah:kurangnya berpartisipasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya, kurangnya mengkoordinasikan dengan subsistem-subsistem yang ada, kurang wajarnya struktur organisasi keseluruhan, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Davis, Gordon B., PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984.
Murdick, Robert G., New Jersey, Prentice Hall Inc, 1980.
Scott, George M., PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.
Senn, James A. Belmont, cal, 4th edition, 1990.



2.menejemen kinerja bisnis adalah penelitan yang dilakukan oleh pembisnis

Madu et al. (1996) melakukan penelitian mengenai pengaruh dimensi-dimensi kualitas
terhadap menejemen kinerja bisnis pada organisasi. Dengan mengambil data dari 165 manajer di Mid-Atlantic USA yang sedang mengambil program MBA, dimensi kualitas yang diukur adalah kepuasan pekerja, kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pekerja. Variabel untuk kinerja organisasi adalah kinerja perusahaan jangka pendek, kinerja perusahaan jangka panjang, produktivitas, kinerja biaya, profitabilitas, kemampuan bersaing, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba danpangsa pasar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dimensikualitas dengan kinerja organisasi. Sedangkan Hendrics et al. (1997) meneliti pengaruh penerapan program TQM terhadap kinerja finansial dalam kegiatan operasi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang telah mendapatkan quality awards, ternyata mengalami kenaikan kinerja finansial.

Contohnya adalah:
yang terdapat di pondok pesantren yaitu tentang pendirian SPBU, pada waktu sebelum mendirikan SPBU pengurus pesantren bersama pengasuh mengadakan rapat untuk mengadakan penelitian tentang masalah-masalah lokasi yang berkenaan dengan SPBU, dan masalah-masalah yang lainnya.
The 2nd National Conference UKWMS
Surabaya, 6 September 2008


3. sebelum kita menjawab pertanyaan no 3 maka kita harus mengetahui sekilas tentang Customer relation ship menegemend (CRM) dan Supply Chain Management (SC)

Menjadi istilah yand pada beberapa tahun terakhir semakin populer. Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin merabah berbagai aplikasi bisnis.
Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari acquisition, hingga retention. CRM merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap proses dari daur hidup pelanggan dapat di manfaatkan dengan ptimal.
Dalam bisnis Ada pepatah yang mengatakan bahwa “ pelanggan adalah raja……..ya, itu benar” tetapi perusahaan tidak dapat membarikan pelayana yang sama kepada semua pelanggan memberikan keuntungan maksimal kepada perusahaan. Sesuai dengan hukum 80/20, di antara 100% pelanggan yang dimiliki perusahaan, hanya sekitar 20% yang dapat memberikan keuntungan maksimal.

Pengertian supply chain chain

v Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-samauntuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa
kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringanini terbentang dari penambang bahan mentah (dibagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagianhilir

Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran:

Ø Material
Ø Informasi
Ø Uang / dana.

Jika saya dapat mengambil contoh tentang hal di atas didalam pondok pesantren yaitu pada kegiatan marketing yang berada di kantin 1 pondok pesantren salafiyah syafi’iyah.
Di kantin 1 ini sangat berkurang sekali konsumen yang mempuyai minat membeli ke kantin tersebut, mengapa demikian? Karena disana sangat kurangnya pelayanan pada konsumen dari segi tempat, pelayanan pada santri yang kurang baik (petugasnya selalu tidak sabar dalam melayani santri/ selalu marah-marah), seharusnya jika kita dapat mengambil apa yang sudah di jelaskan di atas bahwa “pelanggan adalah raja” maka apa yang di inginkan oleh raja harus di layani dengan baik.

Mengenai aplikasi supply chain chain yang ada di pondok pesantren salafiya syafi’iyah yaitu diantaranya: yaitu terdapat pada bidang usaha UD assyarif (konveksi) yang ada di bawah pondok pesantren, disana ada Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Contohnya dalam memproduksi baju, kopyah, sarung seragam, disana ada sebuah rangkaian yang bekerja sama antara konveksi dengan koperasi jahit (KOPJA) untuk untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir, dan di sana sudah memenuhi tiga aliran yang terdapat dalam SC yaitu: materi, informasi, uang/dana.

Plasmedia
Graha putra, 3rb floor
Pancoran indah 1/52
Jakarta 12780, indonesia

4. suatu system pendukung keputusan di butuhkan ketika

Kecepatan komputasi
Peningkatan / perbaikan komunikasi
Peningkatan produktivitas
Dukungan teknis
Akses data warehouse
Dukungan kualitas
Berdaya saing
Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pengolahan dan penyimpanan.

Komponen-komponen sistem pendukung keputusan.

a. Subsistem manajemen data
b. Subsistem manajemen model
c. Subsistem antarmuka pengguna
d. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan


v Subsistem manajemen data

Ø Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS.
Ø Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan untuk mengambil keputusan.

v Subsistem manajemen model
Ø Subsistem manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan berbagai macam model, di antaranya adalah model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat.
v Subsistem antarmuka pengguna

Ø Subsistem antarmuka pengguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan sistem pendukung keputusan.
Ø Browser web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten.

v Subsistem manajemen berbasis pengetahuan

Ø Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai komponen independen.
Ø Subsistem ini memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan.
Ø Subsistem ini dapat diiterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan yang disebut basis pengetahuan organisasional.

Contohnya:
perusahaan krupuk yang ada dirumah saya, perusahaan tersebut setiap bulan pasti mengadakan rapat antara pengelola dan penanam modal, disana apabila ingin mengambil keputusan maka data-data, bahan-bahannya, alat-alatnya di tentukan terlebih dahulu apa kekurangan dan kelebihannya, baru setelah itu keputusan bisa diambil.
Pancoran indah 1/52


5. Peranan Teknologi Informasi dalam perkantoran modern

Peranan teknologi informasi pada perkantoran modern pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis,memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapatdirasakan perkantoran-perkantoran modern. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri),transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik,transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah

contoh hasil penerapan teknologi informasi:
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
ü Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
ü Teknologi memperkuat peran manusia,yakni dengan menyajikan suatu tugas ta proses.
ü Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalamhal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadapsekumpulan tugas atau proses.
Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologiinformasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untukmempertahankan danmeningkatkan posisi kompetitif,mengurangi biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.


kamus Oxford (1995),
Menurut Alter (1992)
Martin (1999)

PENUTUP
Demikian tugas ini kami buat sebagai acuan dalam system informasi, Penulis yakin dengan adanya keterbatasa pada penulisan atau jawaban ini, untuk itu saran dan kritik kostruktif dari bapak Anul Yakin,S.Si,M.Kom kami harapan demi lebih baiknya dan sempurnanya tugas ini